Sabtu, 25 Juni 2011

Langkah Pertama

Perpustakaan adalah wadah yang paling tepat untuk membungkus konsep pendampingan anak dalam dunia pendidikan. Dari sini, kami dapat memahami dan mempraktekkan arti kata ”berbagi”, yang menjadi salah satu tumpuan kami dalam melaksanakan konsep bimbingan belajar untuk anak.

Ide mendirikan gedung perpustakaan berdasarkan pertimbangan kami untuk membangun sebuah kepercayaan dari berbagai pihak yang nantinya akan ikut serta dalam kegiatan ini, yaitu pihak dari warga setempat dan pihak donatur. Kami yang bermodalkan misi ini, melakukan survey di seluruh Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dusun Poko, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta kami pilih sebagai lokasi gedung perpustakaan. Pemilihan lokasi ini sangat subjektif yakni berdasarkan pengalaman kedekatan kami dengan wilayah tersebut saat pelaksanaan kegiatan kuliah yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN) namun, lokasi ini sangat ideal. Terletak ditengah Desa Sidorejo dan dikelilingi 5 desa yang memiliki sekitar 125 anak usia sekolah.

Proses survey menjadi titik awal perjalanan kami, langkah selanjutnya adalah menjabarkan konsep kami dalam forum masyarakat Dusun Poko. Mulanya, konsep ”berbagi” kami tawarkan dihadapan Kepala Desa, Kepala Dukuh dan 5 orang Ketua RT Desa Poko. Lampu hijau dari para perangkat desa diberikan kepada kami, mereka membuka jalan komunikasi antara kami dan warga dalam rapat kelompok tani. Sambutan positif kembali kami terima, tahkala secara sukarela, warga pembentuk kepanitiaan untuk persiapan hingga pelaksanaan pembangunan gedung perpustakaan. Bapak Hadi adalah sesepuh desa yang ditunjuk sebagai ketua, kami memanggilnya ”Mbah Hadi” beliau seorang opinion leader dimana pendapatnya mampu mempengaruhi orang banyak. Kehadiran sosok Mbah Hadi juga mempengaruhi proses pendekatan hubungan kami dengan warga sekitar. Kepanitiaan yang dibentuk warga mempermudah kami untuk melaksanakan tujuan pertama, yakni pembangunan gedung perpustakaan GriyaKata.

Proses sosialisasi pembangunan gedung perpustakaan di Dusun Poko kami lakukan sebanyak tiga kali. Setelah proses ini selesai, langkah kami selanjutnya adalah penggalangan dana.